Saturday 14 April 2012

Keengganan Memahami al-Qur’an : Kerugian Buat Orang Kafir



اَوَلَمْ يَكْفِهِمْ اَنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلى عَلَيْهِمْ اِنَّ فِي ذَالِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Maksudnya : (Patutkah mereka meminta mukjizat-mukjizat yang lain?) tidakkah cukup bagi mereka bahawa Kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya Al-Quran Yang diturunkan itu mengandungi rahmat dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (Surah al-Ankabut : Ayat 51)

Sebab Turun Ayat (Asbabunnuzul)

Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dan Ad-Darami dalam musnadnya, dari Amr bin Dinar dan dari Yahya bin Ja’dah, telah berkata, sekelompok kaum muslimin membawa kitab-kitab yang mereka tulis, dari apa yang mereka dengar dari orang Yahudi. Rasulullah sallahu ‘alai wasallam memperingatkan, “Cukuplah kalian (tinggalkan) orang-orang yang sesat lagi tidak percaya pada apa yang dibawa para nabi mereka atau nabi bagi selain mereka.” Maka dari itu, turunlah ayat ini.

Seorang kafir atau orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah s.w.t,hanya akan melihat cacat dan kekurangan, bahkan pada lingkungan yang sangat indah, sehingga merasa tidak bahagia dan tidak mencukupi setiap apa yang dimilikinya.

Oleh itu, Allah s.w.t menciptakan orang-orang seperti ini hanya menjumpai pelbagai peristiwa dan pemandangan yang tidak menyenangkan.

Ketika orang kafir membuat keputusan untuk berada di dalam kekufuran, mereka telah mengalami kerugia di dunia dan akhirat. Malah mereka tidak dapat memahami al-Qur’an, yang terkandung di dalam al-Qur’an itu pelbagai rahsia yang dijelaskan di dalam al-Qur’a itu sendiri.

Allah s.w.t menyatakan bahwasanya, Dia akan menutup hati dan pemahaman orang-orang yang mempunyai sifat TAKABBUR, iaitu orang yang tidak mahu berserah diri kepada Allah s.w.t.

No comments:

Post a Comment